Analisis Bentuk dan Makna Tradisi Sekujang di Desa Selingsingan dan Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu
Abstract
The oral literature of the Serawai tribe includes pantun or Serawai language called junglean, including rhymes of advice, allusions, and satire. The Sekujang pantun text contains various meanings in life. Among them, the first Pantun states that life is often filled with various requests and hopes. The second poem teaches to appreciate the process of life, from joy to challenges, to maturity and change. The third poem underlines the unpredictable nature of life, emphasizing the readiness to accept everything wisely. The fourth pantun highlights the importance of giving appreciation and kind attitudes without expecting anything in return. The fifth poem describes the complexity of choices in life. The sixth poem teaches about honesty, loyalty and courage. The seventh poem emphasizes the importance of hard work, patience, and hope. The eighth pantun promotes an attitude of generosity and sharing. The ninth poem reminds us to be kind to everyone without expecting the same in return. The tenth rhyme suggests appreciating opportunities, enjoying the beauty of life, while realizing the reality that not all desires can be fulfilled. The Sekujang tradition shows how oral literature is effective in conveying important messages, strengthening social and cultural ties, and teaching moral values in social.
References
Al- Ma’ruf, Ali Imron dan Farida Nugrahani. 2017. Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi.Surakarta: CV Djiwa Amarta Press.
Andra, Vebbi. 2015.“Kajian Retorika Kias Sindir dalam Bahasa Melayu Bengkulu,” Jurnal Diksa i, no. 1): h. 1.
Anton dan Mawarti. 2015 “Ungkapan Tradisional dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat,” Jurnal Humanika iii, no. 15.
Arisni. 2022. Buku Ajar Sastra Indonesia. Bandung: PT. Indonesia Emas Group. Hal. 15.
Asih, Budhi Agnes. 2021. Kajian Bentuk dan Makna Sastra Lisan Rejung Masyarakat Suku Serawai di Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Skripsi Tadris Bahasa Indonesia Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.
Defen Oktozi. 2014. “Kajian Retorika Tradisi Rejung pada Masyarakat Etnik Serawai Kecamatan Semidang Alas dan Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma,” Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu, h. 1−65.
Dwija, I Wayan. 2020. Metodologi Penelitian Pendidikan. Denpasar: Yayasan Gandhi Puri.
Haslinda. 2019. Kajian Apresiasi Prosa Fiksi Berbasis Kearifan Lokal Makassar. Makassar: LPP Unismuh Makassar.
Isnanda, Romi. 2018. Sastra Lisan Sebagai Cerminan Kebudayaan dan Kearifan Lokal Bagi Masyarakat. Jurnal Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, Volume 3 Nomor 2.
Kurniawan, Arief. 2016. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Pantun Dengan Model Pembelajaran Mencari Pasangan Bagi Siswa Kelas XI MIA 1 MAN GODEAN SLEMAN. Skripsi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. h. 12.
Laurensius, dkk. 2017. “Pemajasan dalam Kumpulan Cerpen Rectoverso Karya Dewi Lestari,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ii, no. 1.h. 20.
Mantra dan Sri Widiastuti. 2014 “Fungsi dan Makna Tradisi Lisan Genjek Kadong Iseng,” Jurnal Bakti Saraswati iii, no. 2, h. 31‒39.
Priyatni, Endah Tri. 2015. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwandari, Retno. 2015. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Istana Media.
Ratna, NK. 2014. Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam Pendidikan Karakter. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Refisa, Ananda. 2017. “Kajian Fungsi Sastra Lisan Kaba Urang Tanjuang Karang pada Pertunjukan Dendang Pauah,” Jurnal Semantik iv, no. 2.
Sarwo, F Wibowo, ‘Sekujang di Ambang Hilang: Usaha Pelestarian Sastra Lisan Melalui Film Dokumenter’, JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 4.1 (2017), 95–121.
Soekowati, Febriyanti Baniar. 2016. Tradisi Sekujang di Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang. (Receptie dan Persebaran Budaya).
Suantoko, 2016. “Fungsi Sastra Lisan Tanduk Masyarakat Genaharjo Kabupaten Tuban bagi Masyarakat Pendukungnya,” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra xvi, no. 2, h. 246‒256.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2020.
Sulastri dan Yuliansyah. (2021). Nilai Pendidikan Karakter Berbasis Kearikan Lokal dalam Dongng Penantar Tidur Karya Klaudy Premas. Jurnal Cakrawala Lingusta. Vol 4. No 1 53-69).
Syaifur Rohman and Andri Wicaksono. 2018. Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
Tursina. Ayun Sundari. 2017. “Struktur dan Fungsi Mitos Rombiya dalam Upacara Nohpahtung Suku Dayak UUD Danum,” Skripsi S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Wahyuni, Ristri. 2014. Kitab Lengkap Puisi, Prosa, dan Pantun Lama. Yogyakarta: Saufa.
Copyright (c) 2024 Rahmat Wahyuddin, Kasmantoni Kasmantoni, Heny Friantary

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with JPI: Jurnal Pustaka Indonesia journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the JPI: Jurnal Pustaka Indonesia journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or edit it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.