Sosiologi Sastra : Pratiknya dalam Kehidupan Bermasyarakat

  • Saepul Akbar Rifai Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia
Keywords: Sosiologi Sastra, Bermasyarakat, Praktik

Abstract

Sosiologi sastra memiliki fakta bahwa kenyataan tidak hanya terbangun dari serangkaian aksi dan interaksi yang bersifat fisik dan bertingkahlaku tapi juga terbangun dari praktek wacana. Kenyataan itu sangat terasa bahkan di Indonesia dimana kata-kata atau bahasa selalu dipergunakan dengan penuh kehati-hatian karena sadar akan kekuatan dampak sosialnya. Sastra lisan lahir dan berkembang dalam sebuah masyarakat serta di pelihara melalui cerita dari waktu ke waktu oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Para leluhur mewarisi tradisi sastra lisan menganggap bahwa sastra lisan merupakan sebuah cara untuk mewariskan kebeneran dunia kepada generasi yang akan datang. Bagi para leluhur, khayalan, ilmu dan teknologi memiliki sebuah kesamaan dan menajdi satu kesatuan. Sastra lisan banyak memuat pesan-pesan budaya untuk memberikan pengetahuan bagi generasi berikutnya. Sebagaimana halnya manusia dewasa yang memiliki hak akan berbahasa dan juga menikmati karya sastra, anak pun membutuhkan informasi tentang dunia, tentang segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekelilingnya yang dapat dijangkau pikirannya. Pemenuhan hak-hak anak adalah tugas orang dewasa dan hal itu merupakan bentuk apresiasi terhadap anak. Pemenuhan kebutuhan anak akan informasi tersebut dapat dilakukan dan diberikan, antara lain dengan bercerita melalui karya sastra.

Published
2021-12-08
How to Cite
Rifai, S. A. (2021). Sosiologi Sastra : Pratiknya dalam Kehidupan Bermasyarakat. KENDURI : Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(3), 82-86. Retrieved from https://www.siducat.org/index.php/kenduri/article/view/1013
Section
Articles