Strategi Guru Dalam Menerapkan Sikap Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas IV A Pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila di SDN 74 Kota Bengkulu
Abstract
An attitude of responsibility is an attitude that describes a person's personality which makes a person act spontaneously and is embedded within oneself. It is important to develop an attitude of responsibility as early as possible in students, because this attitude of responsibility will bring goodness to them in the future. The aim of this research is to explain how teachers' efforts through the independent learning policy in pansila education learning are able to increase attitudes of responsibility in students and the importance of having an attitude of responsibility for each individual student. The research used qualitative methods and the research subjects consisted of the principal, one civics teacher, 1 class teacher, and 25 students. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis uses three stages, first data reduction, data display and drawing conclusions from the data. As well as describing the supporting and inhibiting factors in implementing an attitude of responsibility through learning citizenship education for grade IV students at SDN 74, Bengkulu City.
References
Adellya Rintan Wihenda. 2020.Strategi Guru IPS dalam Membentuk Karakter Disiplin di Tengah Pandemi Covid-19 pada Siswa Kelas VII di MTs NU Pakis Malang.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Agustya Intansari.2015. Peningkatan Budaya Disiplin Siswa di Sekolah Dasar Negeri Selotapak No.424 Trawas Mojokerto. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ahdar, Wardana.2019. Belajar dan Pembelajaran, Edisi I. Jakarta: CV. Kaaffah Learning Center
Amiruddin.2021. Upaya Guru Mata Pelajaran IPS Dalam Menanamkan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di SMP Negeri 1 Jenangan Ponorogo.IAIN Ponorogo.
Anggraini, Dewi. 2020.Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMPN
2 Kuantan. Jurnal Al-Taujih,6(1)
Anjarani, Tri Puji .2016. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus dr. Cipto Mangunkusumo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Semarang, Universitas Negeri Semarang.
Astuti, Amin Dwi. 2021. Aksi Nyata: Kesepakatan Kelas sebagai Upaya Membangun Budaya Positif, Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Ayo Guru Berbagi, diakses 14 Juni 2022
Bagus Priambodo. 2021. Pelajar Pancasila Belajar Sepanjang Hayat (https://lpmpjatim.kemdikbud.go.id/jelita/pelajar-pancasila-belajar- sepanjang-hayat/)
Bararah, I.2017. Efektfitas Perencanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Mudarrisuna.
Bidang DIKBUD KBRI Tokyo. “Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,”
Daga, A. T.2021. Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah
Dasar. Educatio 7(3).
Dakir.2019. Manajemen Pendidikan Karakter; Konsep dan Implementasinya di Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: K-Media.
Dalmeri, Pendidikan Untuk Pengembangan Karakter (Telaah terhadap Gagasan Thomas Lickona dalam Educating for Character). Jurnal Al-Ulum. 14(1). 2014.
Damayanti, H.L, & Saputri. A. L.2022. Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter di Era Digital. Jurnal Pakar Pendidikan, 20(1).
Dimas, L. C.A, Collaborative Governance (Studi Tentang Kolaborasi Antar Stakeholders dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Sidoarjo). 2016. Dari https://repository.unair.ac.id/67685/3/Sec.pdf
Diyanto, dkk. 2018. Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Pendidikan Karakter di SMP PGRI Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. JMP Universitas PGRI Semarang, 7(3).
Fadilah, Rabi’a, Wahab Syakhirul Alim, Ainu Zumrudiana, Iin Widya Lestari, Achmad Baidawi, dan Alinea Dwi Elisanti. Pendidikan Karakter.2021. Bojonegoro: Agrapana Media.
Faiz, Aiman dan Faridah. 2022. Program Guru Penggerak Sebagai Sumber Belajar. Konstruktivisme: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,14(1),82"88.
Faizah, Silviana Nur.2017. Hakikat Belajar dan Pembelajaran. At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.1(2).
