Analisis Kritis Sinetron Religi: Antara Dak-wah dan Kepentingan Komersil
Abstract
Penayangan sinetron dengan tema religi keagamaan yang saat ini marak, tidak bisa dilepaskan dari berbagai kepentingan. Untuk membongkar kepentingan dibalik tayangan media, artikel ini menggunakan studi kepustakaan analisis kritis. Secara kritis, kepentingan yang sangat menonjol pengelola media adalah adanya kepentingan ekonomi politik media. Kepentingan-kepentingan tersebut pada akhirnya memunculkan wajah sinetron keagamaan yang bermuka dua. Di satu sisi terdapat keinginan untuk menyampaikan dakwah, disisi lain yang jauh lebih dominan adalah kepentingan komersil untuk mendapatkan keuntungan. Setidakanya ada dua tipologi sinetron keagamaan yang saat ini menghiasai pertelevisian Indonesia, yaitu; Sinetron mistik religius, dan Sinetron modern religius.
DAWUH: Islamic Communication Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and acknowledge that the DAWUH: Islamic Communication Journal Natural Science is the first publisher, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges and earlier and greater citation of published work.